AI Disebut seperti Jin yang Buat Hidup Manusia Tak Berdaya

CEO Tesla sekalian bekas CEO Twitter Elon Musk kembali mengingatkan mengenai resiko Artificial Intelligence (AI). Pada sebuah tatap muka di London, Inggris, dianya menyebutkan jika AI mempunyai potensi mengontrol manusia.

“Kepandaian bikinan tingkat menengah beresiko hilangkan atau batasi perubahan manusia. Superintelligence ialah ‘pedang bermata dua’. Bila Anda mempunyai jin Slot terpercaya di indonesia yang bisa mendayagunakan Anda dengan apa, itu benar-benar beresiko,” katanya d ikutip dari GizChina, Kamis (26/5).

Seperti dijumpai, beberapa perusahaan Elon Musk sekarang ini sedang kerjakan AI, tapi ia selalu waspada tehnologi itu. Kembali ke bulan Maret lalu di mana ia tanda-tangani surat terbuka yang mengatakan moratorium peningkatan AI tingkat menengah. Sekarang ini, Tesla, perusahaan besar punya Elon Musk banyak memakai AI dalam produknya.

“Saya berpikir harus ada perusahaan ke-3  yang berkompetisi. OpenAI dan Microsoft nampaknya bekerja bersama Agen slot terpercaya dengan lumayan baik, menjadi X.AI (perusahaan AI baru Musk) dan Twitter dan Tesla harus juga memiliki di masa datang,” ungkapkan ia.

Hal seirama dikatakan oleh Eric Schmidt. Bekas CEO Google ini mengutarakan untuk waspada peningkatan AI yang dalam.

Ia mengeklaim jika resiko dari peningkatan AI yang jahat dapat benar-benar bikin rugi umat manusia. Bahkan juga paling kronis, dapat mengakibatkan beberapa orang yang cedera atau terbunuh.

“Ada scenario, bukan ini hari, tapi selekasnya. Scenario di mana mekanisme ini akan bisa temukan eksplorasi zero-day dalam permasalahan jagat maya atau temukan tipe biologi baru. Saat ini, ini ialah fiksi. Tapi, saat itu terjadi, kami ingin siap untuk ketahui bagaimana pastikan beberapa hal ini tidak disalahpergunakan oleh orang jahat,” terang Eric.

Oleh karenanya, Eric mengingatkan banyak negara khususnya pemerintahnya untuk perlu ketahui langkah pastikan AI tidak disalahpergunakan. Ia sendiri berasa sedih mengenai kecepatan riset di bagian ini.

 

error: Content is protected !!